Kamis, 04 Oktober 2012

Psikologi Strukural

Assalamu alaikum Wr.Wb.
saya Dion, baru di dunia blogger nih (masih awam soal blogging), pengen share ilmu.. yahh.. moga aja bermanfaat buat kalian. amin.. hhee.. :-)

Psikologi Strukturalisme
Psikologi struktural atau strukturalisme merupakan studi analitis tentang generalisasi pikiran manusia dewasa melalui metode introspeksi. Dalam hal ini psikologi dimaksudkan untuk mempelajari isi (konten) pikiran, sehingga sistem ini kadang juga disebut dengan psikologi konten.
Dalam buku Sejarah dan Sistem Psikologi oleh James F. Brennan pada tahun 2006, pendekatan psikologi stukturalisme berasal dari seorang dokter bernama Wilhelm Wundt yang dipelopori di amerika oleh muridnya Edward Bradford Titchener. Perlu ditekankan bahwa psikologi strukturalisme ditemukan oleh Wundt sedangkan Titchener hanyalah satu dari sekian banyak murid yang dimiliki oleh Wundt, tetapi Titchener-lah yang berupaya membawa psikologi Wundt ke amerika dengan mempertahankan konsep aslinya.
Dalam konsep dan sistem ini. Psikologi strukturalisme dari Wundt dan Titchener memiliki 3 tujuan :
1.      Menggambarkan komponen-komponen kesadaran sebagai elemen-elemen dasar.
2.      Menggambarkan kombinasi kesadaran sebagai elemen-elemen dasar tersebut.
3.      Menjelaskan hubungan elemen-elemen kesadaran dengan sistem saraf.
Kesadaran diatas diartikan sebagai pengalaman langsung. Pengalaman langsung yaitu pengalaman sebagaimana hal itu dialami. Hal ini berbeda dengan pengalaman antara. Pengalaman antara yaitu diwarnai oleh isi yang sudah ada dalam pikiran, seperti asosiasi sebelumnnya dan kondisi emosional serta motivasional seseorang.
Dengan demikian, pengalaman langsung diasumsikan tidak dipengaruhi oleh pengalaman antara.Psikologi strukturalisme berupaya mempertahankan integritas psikologi dengan membedakannya dari fisika.
Fisika mempelajari dunia fisik atau materi, tanpa merujuk pada manusia dan melalui metode observasional berupa inspeksi yang dikendalikan dengan hati-hati. Psikologi mempelajari dunia, dengan merujuk pada manusia yang mengalami sesuatu, melalui metode observasional berupa introspeksi terkontrol atas isi kesadaran.
Subjek pembahasan yang tepat bagi psikologi struktural adalah proses kesadaran dan bebas dari asosiasi. Sehingga Wundt dan Titchener berpendapat, psikologi harus terbebas dari kekuatan metafisika, pikiran awam dan kepentingan kegunaan atau terapan yang akan merusak intergritasnya.
Sedangkan metode eksperimental yang digunakan untuk memastikan ketepatan analisis isi mental adalah introspeksi. Teknik pelaporan diri ini merupakan pendekatan klasik untuk menggambarkan pengalaman pribadi. Sehingga introspeksi hanya akan dianggap valid jika dilakukan oleh para ilmuwan yang sangat terlatih, bukan oleh pengamat awam.
Disamping kelemahan psikologi struktural dalam pandangan fungsionalisme yaitu hanya sekedar mempelajari isi dan struktur yang terlibat dalam proses-proses mental, psikologi struktural memiliki kontribusi positif dalam bidang ilmu psikologi. Sistem ini mendorong psikologi menjadi ilmu pengetahuan. Wundt mendeklarasikan sebuah disiplin formal yakni psikologi yang didasarkan pada formulasi-formulasi ilmiah sehingga psikologi diakui sebagai ilmu pengetahuan.
Wilhelm Wundt

Edward Bradford Titchener















Tabel Perbandingan Antar Tokoh

Berikut ini merupakan tabel untuk merangkum persamaan dan perbedaan antara ide dari Wilhelm Wundt dan Edward Bradford Titchener:
Wilhelm Wundt
E. B. Titchener
Psikologi dikaitkan dengan penggambaran struktur yang membentuk pikiran
Psikologi (strukturalisme) dikaitkan dengan struktur elemental kesadaran berdasarkan intropeksi
Perhatian ialah sebuah persepsi yang jelas dari daerah kesadaran yang sempit. Fokus dari perhatian menjadi terpisah dari sisa elemen kesadaran
Titchener melanjutkan Wundt, tetapi ia menjelaskan mengenai tiga tahap umum dari atensi
Sensasi merupakan hal yang berasal dari luar yang dapat memicu suatu reaksi seperti penghlihatan dan pendengaran. (Ada sensasi terang, maka reaksi yang terjadi melihat)
Sensasi dipertimbangkan untuk menjadi kelas dasar dari elemen pengalaman kesadaran
Persepsi merupakan bagian utama yang dapat dirasakan seseorang, seperti penglihatan dan pendengaran
Persepsi merupakan pilihan dari sensasi yang mana gambarannya tidak berkooperasi sebagai bagian yang integral dari keseluruhan proses
Metode dalam feeling ialah paired comparison
Metode yang digunakan dalam feelings, impression dan expression
Elemen dasar dari pengalaman ialah kualitas dan intensitas
Elemen dasar dari kesadaran ialah kualitas, intensitas, durasi, kejelasan, dan perpanjangan
Menjelaskan mengenai kesadaran
Menjelaskan mengenai kesadaran
Menggunakan metode introspeksi dan eksperimen dalam mengolah pengalaman kesadaran
Menggunakan metode introspeksi dan eksperimen dalam mengolah pengalaman kesadaran
Menempatkan posisi psychophysical parallelism dalam menjelaskan mind-body problem
Menempatkan posisi psychophysical parallelism dalam menjelaskan mind-body problem

Ringkasan Kronologis
Perjalanan sejarah strukturalisme berkembang seiring berjalannya waktu dan mengalami banyak perubahan, serta kejadian-kejadian penting di dalamnya. Oleh karena itu, untuk mempermudah mengklasifikasikan kejadian-kejadian sepanjang berdirinya aliran strukturalisme, kelompok membuat ringkasan kronologis sebagai berikut:
ψ 1832
Wundt lahir di Jerman. Wundt memiliki pandangan bahwa psikologi dipupuk dari analisis konteks kesadaran seseorang.
ψ 1838 – 1917
Muncul seorang tokoh bernama Brentano. Tokoh ini merupakan tokoh terpenting yang mengkritik Wundt pada zamannya. Menurutnya psikologi merupakan proses yang menjadi signifikan hanya ketika kita berpikir mengenai suatu tindakan (act). Ia beranggapan bahwa seharusnya yang dipelajari ialah tindakan (act) atau proses dari pikiran (mind), bukan dari konteksnya.
ψ 1842
Tokoh bernama WIlliam James muncul dan membawa evolusi pada psikologi dengan pandangannya terhadap fungsionalisme.
ψ 1848 – 1936
Pada tahun ini, muncul tokoh bernama Stumpf. Ia merupakan tokoh yang dipengaruhi kuat oleh Brenato. Pada awalnya Stumpf tertarik pada musik, sehingga ia pun menjadi psikologi musik pertama. Kontroversi yang muncul antara Stumpf dan Wundt ialah dalam serangkaian publikasi yang ditujukan untuk metode introspektif dalam mempelajari nada. Menurut penganut Wundt, pemusik yang bervariasi dan terlatih akan lebih memenuhi syarat untuk membuat suatu penilaian terhadap metodenya. Lain halnya dengan pandangan Stumpf, ia mengatakan bahwa musisi yang sudah terlatih dan memiliki keterampilan khususlah yang akan lebih memenuhi syarat untuk suatu penilaian.
ψ 1853 – 1900
Sumbangan literatur Psikologi oleh Wundt yang diwujudkan dalam beberapa buku. Buku pertamanya diterbitkan pada tahun 1862 dan berjudul Beitrage zur Theorie der Sinneswahrnchmung (Berkontribusi denganTheory of Sensory Perception). Buku yang terkenalnya berjudul Grundzuge der physiologischen Psychologie.Ia merupakan penulis yang sangat aktif dan memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap psikologi. Ia telah menulis sebanyak 53.735 halaman.
ψ 1867 – 1915
Pada tahun ini muncul tokoh bernama Oswald Kulpe yang memulai karirnya dengan menjadi murid Wundt di Leipzig. Ia beranggapan bahwa pandangan Wundt sangat sempit.
ψ 1867 – 1927
Pada tahun ini, Titchener lahir. Ia memperbaiki dan menyempurnakan teori Wundt dan dibawanya ke Amerika. Pada masanya, aliran structualisme mendominasi psikologi.
ψ 1873 – 1874
Wundt menerbitkan buku Grundzuge der physiologischen Psychologie. Dengan bukunya ini ia mendirikan laboratorium sains untuk psikologi dan menjadikan psikologi berbeda dengan spekulasi filsuf pada abad kesembilan belas.
ψ 1879
Dalam melengkapi kuliahnya di Psikologi, Wundt sering menggunakan demonstrasi. Sampai pada akhirnya ia menganggap demonstrasi itu penting karena dari situ ia menemukan laboratori Psikologi pertama yang didirikannya di Universitas Leipzig, Jerman.
ψ 1892
Titchener menjadi anggota APA (American Psychological Association).
ψ 1896
Pada tahun ini, Kulpe menemukan laboratorium yang beraliran functionalism. Ia beranggapan dan semakin yakin bahwa suatu proses harus menjadi bagian dari mempelajari psikologi. Ia mengatakan bahwa Wundt telah mengabaikan proses mental yang tinggi (higher mental processes).
ψ 1900
Wundt mulai mempublikasikan tulisannya yang berjudul Volkerpshychologie. Tulisannya ini masih terus diperbincangkan sampai tahun dimana ia meninggal (1920). Dalam tulisannya itu, ia menganggap bahwa setengah dari psikologi mempelajari tentang manusia dan masyarakat yang sesuai dengan individu dan eksperimental dalam laboratorium.
ψ 1904
Titchener membuat kelompok yang disebut “The Experimentalist”.
ψ 1915
Titchener merumuskan pemikirannya tentang context theory of meaning. Dari context theory of meaning ini dikatakan bahwa pusat berada pada pengalaman seperti sensasi cahaya, suara, sentuhan, bau.
ψ 1933
Pada tahun ini, anak murid dari Titchener yang bernama Boring, berusaha untuk menghubungkan pengalaman dengan karakteristik impuls saraf di otak. Akan tetapi meskipun Boring telah mencoba untuk menyelamatkan sesuatu yang kurang dari struktualisme, ia tidak dapat melakukannya. Akhirnya ia sadar bahwa ia harus menggunakan pandangan yang objektif dan variabel data sebagai subjek. Setelah ia sadar, ia mengakui akan kehancurannya.