saya Dion, baru di dunia blogger nih (masih awam soal blogging), pengen share ilmu.. yahh.. moga aja bermanfaat buat kalian. amin.. hhee.. :-)
Psikologi Strukturalisme
Psikologi struktural atau strukturalisme merupakan studi analitis tentang
generalisasi pikiran manusia dewasa melalui metode introspeksi. Dalam hal ini
psikologi dimaksudkan untuk mempelajari isi (konten) pikiran, sehingga sistem ini
kadang juga disebut dengan psikologi konten.
Dalam buku Sejarah dan Sistem Psikologi
oleh James F. Brennan pada tahun 2006, pendekatan psikologi stukturalisme berasal dari seorang dokter bernama Wilhelm
Wundt yang dipelopori di amerika oleh muridnya Edward Bradford Titchener. Perlu
ditekankan bahwa psikologi
strukturalisme ditemukan
oleh Wundt sedangkan Titchener hanyalah satu dari sekian banyak murid yang
dimiliki oleh Wundt, tetapi Titchener-lah yang berupaya membawa psikologi Wundt
ke amerika dengan mempertahankan konsep aslinya.
Dalam konsep dan sistem ini. Psikologi strukturalisme dari Wundt dan Titchener memiliki 3
tujuan :
1.
Menggambarkan
komponen-komponen kesadaran sebagai elemen-elemen dasar.
2.
Menggambarkan
kombinasi kesadaran sebagai elemen-elemen dasar tersebut.
3.
Menjelaskan
hubungan elemen-elemen kesadaran dengan sistem saraf.
Kesadaran diatas diartikan sebagai
pengalaman langsung. Pengalaman langsung yaitu pengalaman sebagaimana hal itu
dialami. Hal ini berbeda dengan pengalaman antara. Pengalaman antara yaitu
diwarnai oleh isi yang sudah ada dalam pikiran, seperti asosiasi sebelumnnya
dan kondisi emosional serta motivasional seseorang.
Dengan demikian, pengalaman langsung
diasumsikan tidak dipengaruhi oleh pengalaman antara.Psikologi
strukturalisme berupaya
mempertahankan integritas psikologi dengan membedakannya dari fisika.
Fisika mempelajari dunia fisik atau
materi, tanpa merujuk pada manusia dan melalui metode observasional berupa
inspeksi yang dikendalikan dengan hati-hati. Psikologi mempelajari dunia,
dengan merujuk pada manusia yang mengalami sesuatu, melalui metode
observasional berupa introspeksi terkontrol atas isi kesadaran.
Subjek pembahasan yang tepat bagi
psikologi struktural adalah proses kesadaran dan bebas dari asosiasi. Sehingga
Wundt dan Titchener berpendapat, psikologi harus terbebas dari kekuatan
metafisika, pikiran awam dan kepentingan kegunaan atau terapan yang akan
merusak intergritasnya.
Sedangkan metode eksperimental yang
digunakan untuk memastikan ketepatan analisis isi mental adalah introspeksi.
Teknik pelaporan diri ini merupakan pendekatan klasik untuk menggambarkan
pengalaman pribadi. Sehingga introspeksi hanya akan dianggap valid jika
dilakukan oleh para ilmuwan yang sangat terlatih, bukan oleh pengamat awam.
Disamping kelemahan psikologi struktural
dalam pandangan fungsionalisme yaitu hanya sekedar mempelajari isi dan struktur
yang terlibat dalam proses-proses mental, psikologi struktural memiliki
kontribusi positif dalam bidang ilmu psikologi. Sistem ini mendorong psikologi
menjadi ilmu pengetahuan. Wundt mendeklarasikan sebuah disiplin formal yakni
psikologi yang didasarkan pada formulasi-formulasi ilmiah sehingga psikologi
diakui sebagai ilmu pengetahuan.
Wilhelm Wundt |
Edward Bradford Titchener |
Tabel Perbandingan Antar Tokoh
Berikut ini merupakan tabel untuk merangkum
persamaan dan perbedaan antara ide dari Wilhelm Wundt dan Edward Bradford
Titchener:
Wilhelm Wundt
|
E. B. Titchener
|
Psikologi dikaitkan
dengan penggambaran struktur yang membentuk pikiran
|
Psikologi
(strukturalisme) dikaitkan dengan struktur elemental kesadaran berdasarkan
intropeksi
|
Perhatian ialah sebuah
persepsi yang jelas dari daerah kesadaran yang sempit. Fokus dari perhatian
menjadi terpisah dari sisa elemen kesadaran
|
Titchener melanjutkan
Wundt, tetapi ia menjelaskan mengenai tiga tahap umum dari atensi
|
Sensasi merupakan hal
yang berasal dari luar yang dapat memicu suatu reaksi seperti penghlihatan
dan pendengaran. (Ada sensasi terang, maka reaksi yang terjadi melihat)
|
Sensasi
dipertimbangkan untuk menjadi kelas dasar dari elemen pengalaman kesadaran
|
Persepsi merupakan
bagian utama yang dapat dirasakan seseorang, seperti penglihatan dan
pendengaran
|
Persepsi merupakan
pilihan dari sensasi yang mana gambarannya tidak berkooperasi sebagai bagian
yang integral dari keseluruhan proses
|
Metode dalam feeling
ialah paired comparison
|
Metode yang digunakan
dalam feelings, impression dan expression
|
Elemen dasar dari
pengalaman ialah kualitas dan intensitas
|
Elemen dasar dari
kesadaran ialah kualitas, intensitas, durasi, kejelasan, dan perpanjangan
|
Menjelaskan mengenai
kesadaran
|
Menjelaskan mengenai
kesadaran
|
Menggunakan metode
introspeksi dan eksperimen dalam mengolah pengalaman kesadaran
|
Menggunakan metode
introspeksi dan eksperimen dalam mengolah pengalaman kesadaran
|
Menempatkan posisi psychophysical
parallelism dalam menjelaskan mind-body problem
|
Menempatkan posisi psychophysical
parallelism dalam menjelaskan mind-body problem
|
Ringkasan Kronologis
Perjalanan sejarah strukturalisme berkembang seiring berjalannya
waktu dan mengalami banyak perubahan, serta kejadian-kejadian penting di
dalamnya. Oleh karena itu, untuk mempermudah mengklasifikasikan
kejadian-kejadian sepanjang berdirinya aliran strukturalisme, kelompok membuat
ringkasan kronologis sebagai berikut:
ψ 1832
Wundt lahir di Jerman. Wundt memiliki pandangan bahwa psikologi dipupuk dari analisis konteks kesadaran seseorang.
Wundt lahir di Jerman. Wundt memiliki pandangan bahwa psikologi dipupuk dari analisis konteks kesadaran seseorang.
ψ 1838 – 1917
Muncul seorang tokoh
bernama Brentano. Tokoh ini merupakan tokoh terpenting yang mengkritik Wundt
pada zamannya. Menurutnya psikologi merupakan proses yang menjadi signifikan
hanya ketika kita berpikir mengenai suatu tindakan (act). Ia beranggapan bahwa
seharusnya yang dipelajari ialah tindakan (act) atau proses dari pikiran
(mind), bukan dari konteksnya.
ψ 1842
Tokoh bernama WIlliam James
muncul dan membawa evolusi pada psikologi dengan pandangannya terhadap
fungsionalisme.
ψ 1848 – 1936
Pada tahun ini, muncul
tokoh bernama Stumpf. Ia merupakan tokoh yang dipengaruhi kuat oleh Brenato.
Pada awalnya Stumpf tertarik pada musik, sehingga ia pun menjadi psikologi
musik pertama. Kontroversi yang muncul antara Stumpf dan Wundt ialah dalam
serangkaian publikasi yang ditujukan untuk metode introspektif dalam
mempelajari nada. Menurut penganut Wundt, pemusik yang bervariasi dan terlatih
akan lebih memenuhi syarat untuk membuat suatu penilaian terhadap metodenya.
Lain halnya dengan pandangan Stumpf, ia mengatakan bahwa musisi yang sudah
terlatih dan memiliki keterampilan khususlah yang akan lebih memenuhi syarat
untuk suatu penilaian.
ψ 1853
– 1900
Sumbangan literatur
Psikologi oleh Wundt yang diwujudkan dalam beberapa buku. Buku pertamanya
diterbitkan pada tahun 1862 dan berjudul Beitrage zur Theorie der
Sinneswahrnchmung (Berkontribusi denganTheory of Sensory Perception).
Buku yang terkenalnya berjudul Grundzuge der physiologischen
Psychologie.Ia merupakan penulis yang sangat aktif dan memiliki pengaruh
yang luar biasa terhadap psikologi. Ia telah menulis sebanyak 53.735 halaman.
ψ 1867
– 1915
Pada tahun ini muncul
tokoh bernama Oswald Kulpe yang memulai karirnya dengan menjadi murid Wundt di
Leipzig. Ia beranggapan bahwa pandangan Wundt sangat sempit.
ψ 1867
– 1927
Pada tahun ini,
Titchener lahir. Ia memperbaiki dan menyempurnakan teori Wundt dan dibawanya ke
Amerika. Pada masanya, aliran structualisme mendominasi psikologi.
ψ 1873
– 1874
Wundt menerbitkan buku Grundzuge
der physiologischen Psychologie. Dengan bukunya ini ia mendirikan
laboratorium sains untuk psikologi dan menjadikan psikologi berbeda dengan
spekulasi filsuf pada abad kesembilan belas.
ψ 1879
Dalam melengkapi
kuliahnya di Psikologi, Wundt sering menggunakan demonstrasi. Sampai pada
akhirnya ia menganggap demonstrasi itu penting karena dari situ ia menemukan
laboratori Psikologi pertama yang didirikannya di Universitas Leipzig, Jerman.
ψ 1892
Titchener menjadi
anggota APA (American Psychological Association).
ψ 1896
Pada tahun ini, Kulpe
menemukan laboratorium yang beraliran functionalism. Ia beranggapan dan semakin
yakin bahwa suatu proses harus menjadi bagian dari mempelajari psikologi. Ia
mengatakan bahwa Wundt telah mengabaikan proses mental yang tinggi (higher
mental processes).
ψ 1900
Wundt mulai
mempublikasikan tulisannya yang berjudul Volkerpshychologie. Tulisannya
ini masih terus diperbincangkan sampai tahun dimana ia meninggal (1920). Dalam
tulisannya itu, ia menganggap bahwa setengah dari psikologi mempelajari tentang
manusia dan masyarakat yang sesuai dengan individu dan eksperimental dalam
laboratorium.
ψ 1904
Titchener membuat
kelompok yang disebut “The Experimentalist”.
ψ 1915
Titchener merumuskan
pemikirannya tentang context theory of meaning. Dari context
theory of meaning ini dikatakan bahwa pusat berada pada pengalaman
seperti sensasi cahaya, suara, sentuhan, bau.
ψ 1933
Pada tahun ini, anak
murid dari Titchener yang bernama Boring, berusaha untuk menghubungkan
pengalaman dengan karakteristik impuls saraf di otak. Akan tetapi meskipun
Boring telah mencoba untuk menyelamatkan sesuatu yang kurang dari
struktualisme, ia tidak dapat melakukannya. Akhirnya ia sadar bahwa ia harus
menggunakan pandangan yang objektif dan variabel data sebagai subjek. Setelah
ia sadar, ia mengakui akan kehancurannya.